Mobil Dinas Pemko Batam Per Unit Bernilai 2 Miliar Rupiah

oleh -27 Dilihat
oleh
mobil mewah. foto/ ilustrasi. (potretkepri.com)

BATAM,potretkepri.com-Walikota Batam ,Drs Ahmad Dahlan memiliki kenderan dinas yang harganya mencapai sekitar Rp 2 miliar atau lebih tepatnya sebesar Rp1,916.500.000.00 miliar rupiah.kenderaan dinas pribadi Walikota Batam ini bermerk Toyota Camry jenis jeef dengan nomor polisi BP 1 C ,ukuran cc 240 tahun perolehan 2008.

 

Tidak itu saja, Pemerintah Kota Batam memiliki 19 unit mobil dinas (mobdin) lainnya dengan jenis jeef dan merk L Cruiser yang harganya bernilai miliaran rupiah yaitu sebesar Rp1,685.400.000.00 miliar rupiah per unit .

 

Meski dengan merk dan jenis serupa,namun satu dari antara 19 unit mobil dinas jenis jeef ini memiliki harga berbeda yaitu sebesar Rp 1,703.559.463,47 miliar rupiah.

 

Sementara mobdin Pemko Batam lainnya tahun perolehan 2008 ber merk Toyota Altis yang secara keseluruhan menggunakan plat atau nopol XP (eks singapura-red) hanya memiliki harga ratusan juta rupiah ,lebih tepatnya sebesar Rp 309.500.000.00 ribu rupiah.

 

Harga mobdin eks luar negeri ini ternyata tidak berbeda jauh dengan mobdin keluaran lokal,misalnya mobdin jenis Toyota hanrganya hanya sebesar Rp 315.100.000 juta rupiah.

 

Sedangkan puluhan mobdin lainnya ber merk Nissan X Rail tahun perolehan 2008 hanya seharga rata-rata sebesar Rp347.500.000.00 ribu rupiah.

 

Namun setelah dicermati bahwa pada hasil audit BPK RI tahun anggaran 2011 ini tertuang tulisan yang mengatakan “data pencatatan ganda” dan setelah dicermati bahwa pada mobdin jenis jeef L Cruiser yang harganya rata-rata Rp1,685.400.000.00 miliar ini ada yang datanya ganda,bahkan jenis ini 12 unit mempunyai data yang sama.

 

Tidak hanya terhadap mobdin jenis jeef ini saja yang terjadi data ganda,namun juga terjadi pada mobdin jenis dan merk lainnya.

 

Terkait ini belum didapat klarifikasi dari Pemko Batam,mengingat Kabag Humas Ardiwinata jika dimintai klarifikasi selalu beralasan sedang rapat dan hanya menjawab akan mengubungi kembali meski tidak pernah ditepati.(amran)